Taman Fatmawati, Wonosobo
Taman Fatmawati, Wonosobo
Ketika mendengar kota Wonosobo, banyak orang yang saya temui mengidentikkan kota ini dengan Dieng, padahal jika ditelusuri lebih jauh Dieng terbagi dua secara geografis antara Kabupaten Wonosobo dengan Kabupaten Banjarnegara.Banyak juga yang mengindentikkan kota berjuluk kota Asri (Aman Sehat Rapi Indah) ini dengan Sikunir, Perkebunan Teh Tambi, Telaga Warna, Pemandian Air Panas Kalianget, Taman Kartini, hingga makanan khas tempe kemul, mie ongklok, hingga carica.
Sebagai kabupaten yang mempunyai slogan ASRI (Aman, Sehat, Rapi dan Indah), Pemkab Wonosobo saat ini sedang menggagas program lokal bernama “Wonosobo Green City”. Kota Asri ini sedang gencar-gencarnya membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berupa taman-taman kota.
Taman Fatmawati berlokasi di Jalan Raya Kalierang (jalan penghubung antara Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara), Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Wonosobo. Tepatnya di seberang lapangan Pertamina Kalierang. Untuk menuju ke sini bisa menggunakan angkutan umum maupun dokar. Untuk masuk ke Taman Fatmawati tidak perlu membayar tiket. Pada bagian depan taman, tertulis dengan jelas “TAMAN FATMAWATI WONOSOBO”.
Pemanfaatan lahan di Taman Fatmawati sebesar 1 hektar dari 3 hektar total luas yang disediakan oleh pemerintah dalam pengembangan taman. Taman dilengkapi dengan fasilitas area parkir, amphitheatre, jogging track, tempat pertunjukan, taman bunga, mushalla, kantor pengelola dan juga rumah pembibitan bunga. Berbagai jenis tanaman banyak ditanam di Taman Fatmawati diantaranya tanaman perdu, tanaman hias, dan tanaman peneduh.
Konsep Taman Fatmawati:
Desain taman merupakan perpaduan arsitektur tradisional dan arsitektur modern. Ekspos gapura berbentuk candi dataran tinggi Dieng memberikan impresi tersendiri terhadap icon lokal. Taman dirancang dengan menerapkan konsep aktif, produktif dan mandiri, yakni:
- Aktif, yaitu berfungsi sebagai ruang terbuka publik yang mampu memenuhi kebutuhan aktivitas pengunjung, baik tempat rekreasi, bermain, bersantai, berolah raga, pertunjukan seni budaya dan berinteraksi sosial ataupun memiliki fungsi ekologis menyerap polusi dan air hujan.
- Produktif, yaitu sebagai lahan produksi bagi kebutuhan tanaman dengan membangun tempat pembibitan sehingga pergantian jenis-jenis tanaman dapat dilakukan secara berkala.
- Mandiri, yaitu taman dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bergantung dan menjadi beban anggaran pemerintah kabupaten melalui management dan pengelolaan setempat seperti produksi pembibitan tanaman, retribusi daerah (parkir), penyewaan fasilitas untuk kepentingan umum dan kepentingan komersial (gathering dan expo).
Di taman ini ada berbagai macam pohon dengan label nama dan nama latinnya yang masih. Di tengah taman ada gazebo berbentuk lingkaran dengan kolam ikan di bawahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar