Mantapnya Kopi Anggrung Wonosobo
Selain itu, panorama alam lereng gunung Sumbing dan gunung Sindoro yang indah juga terbentang di depan rumah kopi ini. Nuansa alam pedesaan sangat kental di sini, terutama keramahan para penduduknya. Semua itu melengkapi hari sambil menikmati kopi sesuai selera sendiri, ditambah suasana keakraban dan keharmonisan.
Menikmati kopi khas Wonosobo di bangunan ala Belanda ini ditambah cuaca yang dingin, seolah-olah kita juga sedang berada di Eropa. Daya jualnya tidak hanya sajian kopi dan pemandangan gunung saja, biasanya pengunjung menanti sunrise dan sunset di tempat ini. Citarasa kopi yang nikmat membuat kita ketagihan untuk menyeruputnya kembali.
Apa yang membuat kopi Anggrung ini begitu nikmat? Eko, salah satu pengelola rumah kopi menjelaskan, Kopi Anggrung mempunyai wangi tembakau yang menjadi ciri khasnya. Memang kopi ini ditanam di sela-sela tanaman tembakau dan untuk dapat diminum oleh pembeli lebih dulu melalui tahapan proses yang tidak singkat.
“Di antara lima jenis yang diproduksi, paling banyak peminatnya ialah rasa natural dan wine. Kedua kopi ini melalui proses yang berbeda,” ungkapnya.
Untuk kopi natural melalui proses petik merah, kemudian disortir, lalu dicuci dan setelah itu dijemur. Sedangkan untuk kopi dengan citarasa wine, yang membedakannya ialah melalui tahap fermentasi yang disimpan empat sampai lima bulan.
Ternyata kopi Anggrung ini juga sudah banyak dikenal hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Eko mengatakan, Dinas Pariwisata Wonosobo mencoba mengenalkan kopi ini melalui event di level nasional. Bahkan, Kopi Anggrung sudah ke mancanegara. Tak ayal, jika masyarakat luar daerah atau luar negeri kerap mengunjungi kedai kopi tersebut.
“Bule-bule banyak yang datang kemari, mereka terkesan dengan citarasa kopinya ditambah di sini pemandangannya bagus. Kopi juga sudah kita jual dalam bentuk kemasan, jadi pengunjung yang kemari dapat membawa pulang Kopi Anggrung sebagai oleh-oleh,” pungkasnya. (CNR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar